Program Pada PLC - (CX Programmer)

Haloo.
Kita akan membahas mengenai beberapa program yang digunakan pada PLC diantaranya: timer, counter, set/reset, keep, internal relay, holding relay, differential up, differential down, clock/pulse, move, dan compare.

1. Timer
Program Timer pada PLC digunakan untuk mengatur penyalaan output pada PLC yang digunakan sesuai dengan kebutuhan (satuan waktu). adapun sintaks penulisannya adalah dengan:

TIM (spasi) address (spasi) #waktu

misalkan: TIM 0000 #30, artinya timer 00 disetting dengan waktu 30 x 0.1 detik = 3 detik.

2. Counter
Counter berarti penghitung, pada PLC omron fungsi counter  digunakan untuk menghitung berapa kali masukan pada sistem yang diinginkan. adapun counter ini dapat berupa down counter dan up/down counter, bedanya adalah apabila menggunakan up/down counter maka nilai bisa ditambah dan dikurangi secara berurutan. Sintaks untuk down counter adalah:

CNT (spasi) address (spasi) #nilai counter

misalkan: CNTR 0000 #5, maka counter 0 akan aktif setelah diberi masukan sebanyak 5 kali.
adapun penggunaan up/down counter adalah dengan mengubah CNT menjadi CNTR seperti berikut:

CNTR (spasi) address (spasi) #nilai counter

3. Keep
Keep is special instruction in CX-Programmer, Keep sama dengan pengunci, namun memiliki rangkaian yang lebih sederhana, adapun penulisannya adalah:

KEEP (spasi) alamat yang dituju (dapat berupa digital input maupun digital output)

misal: KEEP 100.00
4. Internal relay
Internal relay merupakan general purpose relay yang ada di dalam PLC, tidak dapat diakses secara langsung untuk digunakan sebagai input maupun output. Internal relay adalah relay semu yang merupakan bit digital yang disimpan pada internal image register. Semua PLC pasti memiliki internal relay ini, namun jumlah dan penomeran yang digunakan tergantung pada masing-masing merk.
Adapun Internal relay sendiri merupakan tool pemrograman ang sangat berharga bagi para programmer, dengan adanya internal relayprogrammer memiliki keluasan untuk melkasankan operasi internal yang lebih rumit tanpa memerlukan penggunaan biaya yang mahal untuk bebebrapa output relay.
Sintaks penulisan internal relay adalah sama dengan membuat output, hanya saja alamat yang digunakan berbeda.

5. Holding Relay
Holding relay merupakan internal relay yang digunakan sebagai penahan saat system sedang bekerja ketika power supply off misalnya saat sumber power mati, sehingga proses dapat tetap lanjut tanpa mulai lagi dari awal.
Untuk instruksinya seperti membuat output normal, hanya saja ditambahkan huruf H. misalkan:
H6.00

6. Differential up (DIFU)
DIFU digunakan untuk meng-ON kan output saat input bernilai dari low ke high, 
adapun penulisannya adalah:
DIFU (spasi) address

7. Differential down (DIFD)
DIFD sama seperti DIFU, hanya saja output akan on ketika input bernilai dari high ke low.
adapun penulisannya sama seperti DIFU dengan menggantinya menjadi DIFD

8. Clock/Pulse
Clock / Pulse pada PLC omron akan terus berkedip selama jeda waktu tertentu, adapun cara untuk mengaktifkan intruksi ini adalah dengan memasang tombol NO yang kemudian diberi address P dan selanjutnya tekan tombol panah down atau up untuk mengatur waktu berkedip yang diinginkan, 
misalkan:
P_0_02s, artinya lebar pulsa adalah 0.02 setik.

9. Move
Intruksi Move digunakan untuk memindahkan data, adapun sintak penulisannya adalah

MOV (spasi) original address (spasi) destination address

misal: MOV C000 C0001, artinya saat move aktif maka akan memindahkan data dari counter 00 ke counter 001

10. Compare
Compare digunakan untuk membandingkan masukan satu dengan masukan yang lain dengan pembanding yang telah ditentukan. instruksinya adalah:

CMP (spasi) data 1 (spasi) data 2

Untuk penjelasan lebih lanjutnya bisa cek link dibawah ya:) see you
lihat disini ya

Komentar