Modul output
PLC digunakan untuk control device dengan input device berupa analog output
(AO) atau digital output (DO).
Digital output
hanya memiliki 2 kondisi berupa on/hidup dan off/mati. Sedangkan analog output memiliki
kondisi yang lebih kompleks, dimana valuenya berupa invinite number seperti 0.1,
0.2, 0.5, 1.0, 3.0, 3.5, dan lain sebagainya. Output dari analog output ini biasanya
berupa 0 – 20mA, 4 – 20mA, 0 – 10 volt, atau 0 – 5volt, dan lain sebagainya. Sebagai
contoh perbedaan antara DO dan AO adalah kipas angin, jika kita hanya
menggunakan fungsi untuk menyalakan dan mematikan kipas angin artinya itu
adalah DO, sedangkan jika kita bias control kecepatan dari kipas angin, maka
artinya data kecepatan itu adalah AO.
Modul PLC
dengan digital output
Ada 2 tipe modul dari digital output ini
1. Relay
2. Solid state relay
Untuk jenis output transistor, PLC menggunakan solid-state device seperti BJT(Bipolar Junction Transistor) atau Triac.
Transistor output module hanya dapat untuk mengoperasikan tegangan DC, tidak seperti tipe output relay yang dapat menggunakan AC atau DC.
Pada transistor output module sendiri terdapat dua tipe, yakni jenis source output atau sinking output. Source dan sinking ini merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan arah aliran arus relative pada modul plc tersebut.
Pada sinking output, maka +/positif beban harus terhubung dengan tegangan source dan untuk pin minus haruslah disambung dengan output plc, begitu juga dengan COMMON PLC, maka common PLC haruslah disambung dengan 0 Volt.
Sedangkan
untuk Sourcing output, maka pin +/positif harus tersambung dengan output PLC
dan pin -/negative haruslah tersambung dengan 0V. Begitu juga dengan COMMON PLC
haruslah disambung dengan 24 Volt.
Apabila kita salah melakukan wiring antara transistor sourcing dan transistor sinking maka dapat dipastikan transisitor pada modul PLC akan cepat rusak, atau bahkan bisa langsung rusak.
b. Triac
Jika transistor
module, hanya dapat disambungkan dengan beban berupa DC, maka bagaimana dengan
beban yang berupa AC, maka kita dapat menggunakan PLC output dengan jenis Triac
ini. Ketika sinyal PLC diberikan kepada Triac, maka Triac akan menyala dan
memberikan jalur arus bolak-balik untuk beban.
Komentar
Posting Komentar