Bagaimana Cara Setting Pulse Output PLC Panasonic FPX-series dengan driver servo motor

Halo, disini saya akan menjelaskan terkait positioning output (pulse output) dengan menggunakan PLC panasonic FP-XH series type transistor. pada dasarnya pulse output yang diijinkan oleh PLC type ini bisa berupa pulse output itu sendiri atau bisa juga berupa PWM. pulse output cenderung dengan sistem kontrol yang memberikan pulse pada satuan waktu, sederhananya untuk sistem kontrol running atau stop-nya sebuah motor, yang mana memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi dibandingkan dengan PWM output, kita biasa gunakan sistem ini untuk sistem yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi seperti pada sistem kontrol motor pada mesin CNC. sedangkan PWM seperti namanya, Pulse Width Modulation yang artinya sistem kontrol yang berfungsi tidak hanya sekedar running atau stop-nya motor melainkan juga kecepatan dari motor tersebut yang bisa diubah-ubah sesuai dengan duty cycle yang kita terapkan pada function itu sendiri, misalnya kita bisa pakai function ini untuk sistem kontrol motor pada motor belt conveyor. 

oke kita akan berfokus pada pulse output, pada pulse output sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya seperti position setting mode yang digunakan seperti apa, metode pulse output yang digunakan apa, duty cycle pada pulse outputnya berapa, dan masih banyak lagi (hal ini lebih jelasnya bisa dilihat pada manual book dari FP-XH user's manual (positioning function), atau bisa juga dilihat dengan klik link yang ini. kenapa sih hal ini harus diperhatikan? ya, tentu saja karena hal ini akan berpengaruh terhadap pengaturan atau setting yang akan kalian berikan ke driver motor kalian, dimana setting antara driver motor dengan setting yang ada di PLC ini harus sinkron ya, karena jika tidak akan terjadi sesuatu yang tidak kalian inginkan, misalnya arah putaran motornya jadi terbalik yang harusnya forward jadi reverse atau sebaliknya. 

selanjutnya setting parameter pulse output pada Panasonic FP-XH ini bisa dilakukan dengan 2 cara, 
1. melalui configurator PMX settings
2. FP-X compatible instruction mode

Penjelasan configurator PMX settings
untuk bisa mengakses settings yang ini, bisa dilakukan dengan, pilih positioning table


kemudian pada top bar, pilih channel settings, dan kemudian pilih parameter setting. maka akan muncul parameter seperti ini, 

nah, pada bagian ini kalian bisa setting sesuai dengan keinginan kalian, misalkan untuk jog operations kalian bisa setting acc dan dec time, serta target speednya. sehingga perlu diingat untuk setiap jog operation yang digunakan akan memiliki acc time, dec time, dan target speed yang sama (tidak berubah-ubah). 

Penjelasan setting melalui FP-X compatible instruction mode
Untuk setting yang ini, kita bisa menggunakan function move dengan mengubah nilai pada memory setting untuk setiap parameter yang akan digunakan. lebih jelasnya seperti ini, misalkan kita akan menggunakan function jog, maka contoh program PLC yang dapat digunakan untuk mengaktifkan function ini adalah sebagai berikut:


dimana, S ini dapat diisi dengan sebuah memory address dengan penjelasan sebagai berikut:
S, S+1     = control code yang digunakan
S+2, S+3 = frequency

control code disini dapat diisi sesuai dengan kebutuhan dimana untuk parameter lebih jelasnya sebenarnya bisa dilihat pada manual user's positioning control yang telah saya share diatas. pada control code sendiri ada beberapa parameter yang dapat diatur, sepeti mode acc stepsnya mau pakai yang tanpa target value, atau dengan target value, pengaturan nilai duty cycle yang digunakan, output mode yang digunakan baik berupa CW-CCW, atau pulse+sign nya. untuk selebihnya mari kita bahas di next sesi ya. terimakasih



Komentar